Fakta Unik | Biota Darat | Biota Laut | Kesehatan | Hipotesis

Rabu, 10 Desember 2014

Klasifikasi Daphnia

A. DESKRIPTIF DAPHNIA
Daphnia biasa juga disebut sebagai kutu air karena memiliki kemiripan bentuk serta cara bergerak yang sama dengan seekor kutu. Namun Pada kenyataannya Daphnia termasuk dalam kelas udang-udangan dan tidak memiliki hubungan kekerabatan dengan kutu secara taxonomi. Daphnia adalah kelas udang-udangan yang hidup di renik air tawar dan juga termasuk dari golongan Brachiopoda. Mereka boleh dikatakan masih satu family dengan Artemia. Meskipun gerakannya tampak "meloncat" seperti seekor kutu dan pada dasarnya binatang ini berenang dengan menggunakan "kakinya" (sering disebut sebagai antena), bahkan dengan berbagai style yang bervariasi

B. Klasifikasi Daphnia
Daphnia dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom        ; Animalia
Phyllum        ; Arthropoda
Subphylum    ; Crustacea
Class        ; Branchiopoda
Subclass    ; Phyllopoda
Ordo        ; Diplostraca
Suborder    ; Cladocera
Family        ; Daphniidae
Genus        ; Daphnia

C. Siklus Hidup
Daphnia adalah kelas dari udang-udangan yang telah beradaptasi merubah bentuk tubuh sesuai dengan keadaan lingkungan yang secara periodik akan mengalami kekeringan. Sehingga dalam porses perkembangbiakannya (seperti halnya Artemia) dapat menghasilkan telur yang berbentuk kista serta bisa melahirkan keturunan yang baru. Telur berupa kista ini dapat bertahan dalam musim kekeringan dan dapat tertiup dan dibawah kemana-mana oleh angin, sehingga kita tidak merasa asing lagi jika seandainya secara tiba-tiba ditemukan Daphnia dalam genangan air disekitar rumah.


D. Fisiologi dan Reproduksi
Dalam kondisi yang baik, dimana kualitas air yang sesuai dan ketersediaan sumber makanan yang cukup, Daphnia akan melahirkan generasi baru tanpa melalui proses perkawinan (aseksual/parternogenesis). Dalam keadaan seperti itu sebagian besar Daphnia yang ada hanyalah betina saja. Apabila ada Telur yang tidak dibuahi, kemudian akan berkembangbiak sedemikian rupa pada kantung telur didalam tubuh induk dan kemudian berubah menjadi bentuk larva. Seekor Daphnia betina bisa saja memproduksi larva setiap 2 atau 3 hari dalam sekali, sehingga dalam kurung waktu 60 hari seekor betina bisa memproduksi 13 milyar keturunan, dari semua keturunannya itu tidak ada yang jantan dan semuanya hanyalah yang betina saja. Tentu saja tidak semua keturunnya bisa sukses hidup sampai betul-betul dalam keadaan yang dewasa, dalam hal ini tentu saja alam mengatur keseimbangan dari melonjaknya keturunan Daphnia ini dengan cara, alam menciptakan secara alami predator ataupun musuh dari Daphnia ini untuk mengendalikan tingginya populasi mereka.

Daphnia muda memilik ukuran dan bentuk yang sama pada saat mereka dewasa, tetapi pada saat muda mereka belum dilengkapi dengan "antena" yang begitu panjang. Apabila kondisi lingkungan tempat hidup mereka tidak memungkinkan dan cadangan sumber makanan menjadi sangat berkurang, kemudian beberapa Daphnia ini akan memproduksi telur berbentuk jenis kelamin jantan. Kehadiran jantan ini sangat membantu bagi para betina untuk membuahi telur, yang kemudian akan berubah bentuk menjadi telur tidur (kista/aphippa). Kekuatan Seekor jantan bisa membuahi sampai ratusan betina dalam satu dekade. Telur hasil pembuahan ini memiliki cangkang yang sangat tebal dibandingkan yang dibuahi oleh betina, serta dilindungi oleh mekanisme sistem pertahanan terhadap keadaan lingkungan yang buruk, sehingga bisa melindungi calon generasi baru mereka sedemikian rupa. Telur tersebut bisa bertahan dalam keadaan lingkungan yang berlumpur, dalam kondisi lingkungan yang dingin, ataupun lingkungan yang mengalami kekeringan. Telur ini bisa bertahan selama lebih dari 20 tahun dan menetas apabila menemukan kondisi lingkungan yang sesuai. Selanjutnya mereka bisa bertahan hidup dan berkembangbiak secara aseksual.

E. Pemangsa Daphnia
Daphnia mempunyai banyak musuh bebuyutan yang bekerja untuk mengontrol populasi mereka sedemikian rupa, sehingga terjadinya suatu keseimbangan alam serta lungkungan hidup. Bagi yang ingin membudidayakan Daphnia yang tujuannya sebagai sumber pakan ikan, munculnya musuh bebuyutan Daphnia ini tentu saja tidak dikehendaki, dikarenakan akan menekan pertumbuhan populasi dari Daphnia yang akan dipelihara dan bahkan akan memusnahkan populasi ini. Salah satu musuh bebuyutan dari Daphnia ini adalah Hydra. Hydra merupakan keluarga dekat dari anemon. Berbeda dengan kehidupan saudaranya yang di laut, binatang ini tempat tinggalnya di air tawar dan ukurannya sangat bervariasi mulai dari sangat kecil sampai yang berukuran 2 cm.

Klasifikasi Daphnia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

1 komentar: