Di dunia ini terkadang memiki perbedaan yang sangat unik yang perlu kita ketahui bersama dalam hal reproduksi pada makhluk hidup walaupun makhluk hidup tersebut pada spesies yang sama kenapa hal itu bisa terjadi, dikarenakan mereka memiki perbedaan iklim tempat tinggal serta jenis makanan yang berbeda akan memungkinkan itu bisa terjadi, ada beberapa makhluk hidup yang tinggal dibelahan dunia ini memiliki keunikan masing-masing dalam hal ovulasi seperti :
1. Buvo Indonesia Vs Buvo Afrika
ini salah satu dari sekian banyak makhluk hidup yang ada dibelahan dunia ini yang tidak bisa kawin walaupun masih spesies yang sama, dikarenakan Buvo dari Indonesia dia bisa melakukan berkawinan ketika air dalam keadaan tenang dan tidak hujan deras sedangkan Buvo dari Afrika dia sukanya kawin ketika turun hujan dengan deras, itu sesuatu masing-masing keadaan yang mereka sukai, ini suatu bertanda bahwa Buvo Indonesia dan Afrika tidak akan bisa ketemu untuk melakukan perkawinan atau kecil kemungkinan ketika keduanya dilakukan perkawinan tanpa silang dalam satu spesies
2. Sapi Bali Vs Sapi Australia
Seperti halnya juga yang terjadi pada Sapi Bali dan Australia yang dikembangkan oleh dinas peternakan indonesia untuk memperoleh turunan sapi dari australian yang besar dan memiliki daging yan banyak, setelah melakukan berbagai pengamatan oleh dinas tersebut, akhir menemui hasil final dari pengamatan tersebut dan berkesimpulan bawah kedua sapi tersebut tidak bisa melakukan perkawinan lantaran mereka berbeda musim dan struktur dan bentuk tubuh yang berbeda pula. Sapi Australia memiliki postur tubuh yang besar dan beratnya kurang lebih 1 ton sedangkan Sapi Bali yang postur tubuhnya kecil dan berat badannya kurang dari 1 ton, itu hal sangat mustahil bila itu terjadi, dan akhirnya dinas terkait mengambil alternatif lain agar tetap memperoleh turunan sapi autralia yang besar dan dagingnya banyak, dilakukanlah sistem bayi tabung dengan bantuan bioteknologi modern pada laboratorium, setelah sel sperma dari sapi jantan australia dileburkan dengan sel telur dari sapi betina Bali selesai, maka porses selanjutnya dilakukan sistem injeksi pada rahim lewat ovarium sapi betina bali, dan percobaan itu berhasil mereka lakukan dan sapi balipun terjadi kehamilan, dan perutnya sangat besar menyulitkan bagi sapi betina beraktivitas, kehamilan sapi betina ini sangatlah berbeda dengan sapi pada umumnya yang ada di bali dan indonesia, setelah sapi tersebut tiba waktunya untuk melahirkan, itu sangat sulit dilakukan bagi sapi bali tersebut, dan akhirnya disesar kemudian berhasil, sampai saat ini bayi sapi tersebut tumbuh besar dalam perawatan dinas peternakan bali.
Terkait masalah itu timbul pertanyaan dibenak kita, apakah bisa tidak dilakukan hal sama pada sapi yang ada di seluruh indonesia, ? jawabanya adalah tidak bisa, lantaran musim di indonesian yang sangat berbeda setia daerah, dan yang cocok dengan musim yang ada di australia hanyalah dibali.
3. Jerapah Vs Kuda, Kuda Vs Keledai
Berbeda halnya seperti yang terjadi pada jerapah dan kuda, Kuda Vs Keledai, ketika mereka melakukan perkawinan bisa berhasil tanpa dengan berbagai cara apapun, tapi bayinya ketika dewasa dia steril alias mandul baik anak yang betina maupun yang jantan, dan ukuran sangat besar dengan hewan pada umumnya. Sama halnya yang tejadi pada Singa Jantan Vs Harimau Betina dan Harimau Betina Vs Singa Jantan, kesemuanya ini apabila terjadi perkawinan dan hamil, anaknya nanti kalau sudah dewasa baik betina ataupun jantan tetap akan steril alias mandul serta portur tubuhnya berukuran besar dan tinggi.
4. Variasi Makhluk Hidup yang Tinggi
Binatang yang paling berpetualangan adalah Anjing, karena mereka adalah binatang pemburu binatang yang lain, karena makanan pokok mereka adalah daging dan tulang, disamping itu pula binatang ini sangatlah hobi berpindah tempat hanya sekedar ingin kawin dengan pasangannya diluar daerah tempat mereka asal, itulah yang menyebabkan variasi keturunan anjing ini sangatlah tinggi dibandingkan komodo dan hewan lainnya, dari satu induk anjing bisa menghasilkan puluhan variasi keturunan.
5. Tikus Atau Mencit
Berbeda dengan sistim perKawinan yang dilakukan oleh Tikus atau Mencit, perkawinan mereka sangat unit mereka harus saling kejar mengejar dulu baru kawin gitu, setelah bagi yang betina sudah capek berlari karena dikejar dan jantan masih kuat mengejar dan kedapatan baru mereka melakukan perkawinan, itupun kalau pejantannya masih kuat untuk mengejar, tapi kalau pejantannya cepat loyo dan capek, sia-sialah perjuangannya itu. Yang menjadi bertanyaan bagi kita kenapa mesti capek-capek lari kejar mengejar baru kawin, kenapa tidak langsung kawin aja, jawabannya adalah karena sebelumnya Tikus atau Mencit ini pernah kawin, dan ketika mereka kawin lagi, maka hasil perkawinannya dengan pejantan yang sebelumnya, dengan sendirinya akan gugur dan digantikan oleh yang baru, kalau hal itu terus terjadi, maka Tikus atau Mencit tersebut tidak akan bisa terjadi kehamilan selama hidupnya.
1. Buvo Indonesia Vs Buvo Afrika
ini salah satu dari sekian banyak makhluk hidup yang ada dibelahan dunia ini yang tidak bisa kawin walaupun masih spesies yang sama, dikarenakan Buvo dari Indonesia dia bisa melakukan berkawinan ketika air dalam keadaan tenang dan tidak hujan deras sedangkan Buvo dari Afrika dia sukanya kawin ketika turun hujan dengan deras, itu sesuatu masing-masing keadaan yang mereka sukai, ini suatu bertanda bahwa Buvo Indonesia dan Afrika tidak akan bisa ketemu untuk melakukan perkawinan atau kecil kemungkinan ketika keduanya dilakukan perkawinan tanpa silang dalam satu spesies
2. Sapi Bali Vs Sapi Australia
Seperti halnya juga yang terjadi pada Sapi Bali dan Australia yang dikembangkan oleh dinas peternakan indonesia untuk memperoleh turunan sapi dari australian yang besar dan memiliki daging yan banyak, setelah melakukan berbagai pengamatan oleh dinas tersebut, akhir menemui hasil final dari pengamatan tersebut dan berkesimpulan bawah kedua sapi tersebut tidak bisa melakukan perkawinan lantaran mereka berbeda musim dan struktur dan bentuk tubuh yang berbeda pula. Sapi Australia memiliki postur tubuh yang besar dan beratnya kurang lebih 1 ton sedangkan Sapi Bali yang postur tubuhnya kecil dan berat badannya kurang dari 1 ton, itu hal sangat mustahil bila itu terjadi, dan akhirnya dinas terkait mengambil alternatif lain agar tetap memperoleh turunan sapi autralia yang besar dan dagingnya banyak, dilakukanlah sistem bayi tabung dengan bantuan bioteknologi modern pada laboratorium, setelah sel sperma dari sapi jantan australia dileburkan dengan sel telur dari sapi betina Bali selesai, maka porses selanjutnya dilakukan sistem injeksi pada rahim lewat ovarium sapi betina bali, dan percobaan itu berhasil mereka lakukan dan sapi balipun terjadi kehamilan, dan perutnya sangat besar menyulitkan bagi sapi betina beraktivitas, kehamilan sapi betina ini sangatlah berbeda dengan sapi pada umumnya yang ada di bali dan indonesia, setelah sapi tersebut tiba waktunya untuk melahirkan, itu sangat sulit dilakukan bagi sapi bali tersebut, dan akhirnya disesar kemudian berhasil, sampai saat ini bayi sapi tersebut tumbuh besar dalam perawatan dinas peternakan bali.
Terkait masalah itu timbul pertanyaan dibenak kita, apakah bisa tidak dilakukan hal sama pada sapi yang ada di seluruh indonesia, ? jawabanya adalah tidak bisa, lantaran musim di indonesian yang sangat berbeda setia daerah, dan yang cocok dengan musim yang ada di australia hanyalah dibali.
3. Jerapah Vs Kuda, Kuda Vs Keledai
Berbeda halnya seperti yang terjadi pada jerapah dan kuda, Kuda Vs Keledai, ketika mereka melakukan perkawinan bisa berhasil tanpa dengan berbagai cara apapun, tapi bayinya ketika dewasa dia steril alias mandul baik anak yang betina maupun yang jantan, dan ukuran sangat besar dengan hewan pada umumnya. Sama halnya yang tejadi pada Singa Jantan Vs Harimau Betina dan Harimau Betina Vs Singa Jantan, kesemuanya ini apabila terjadi perkawinan dan hamil, anaknya nanti kalau sudah dewasa baik betina ataupun jantan tetap akan steril alias mandul serta portur tubuhnya berukuran besar dan tinggi.
4. Variasi Makhluk Hidup yang Tinggi
Binatang yang paling berpetualangan adalah Anjing, karena mereka adalah binatang pemburu binatang yang lain, karena makanan pokok mereka adalah daging dan tulang, disamping itu pula binatang ini sangatlah hobi berpindah tempat hanya sekedar ingin kawin dengan pasangannya diluar daerah tempat mereka asal, itulah yang menyebabkan variasi keturunan anjing ini sangatlah tinggi dibandingkan komodo dan hewan lainnya, dari satu induk anjing bisa menghasilkan puluhan variasi keturunan.
5. Tikus Atau Mencit
Berbeda dengan sistim perKawinan yang dilakukan oleh Tikus atau Mencit, perkawinan mereka sangat unit mereka harus saling kejar mengejar dulu baru kawin gitu, setelah bagi yang betina sudah capek berlari karena dikejar dan jantan masih kuat mengejar dan kedapatan baru mereka melakukan perkawinan, itupun kalau pejantannya masih kuat untuk mengejar, tapi kalau pejantannya cepat loyo dan capek, sia-sialah perjuangannya itu. Yang menjadi bertanyaan bagi kita kenapa mesti capek-capek lari kejar mengejar baru kawin, kenapa tidak langsung kawin aja, jawabannya adalah karena sebelumnya Tikus atau Mencit ini pernah kawin, dan ketika mereka kawin lagi, maka hasil perkawinannya dengan pejantan yang sebelumnya, dengan sendirinya akan gugur dan digantikan oleh yang baru, kalau hal itu terus terjadi, maka Tikus atau Mencit tersebut tidak akan bisa terjadi kehamilan selama hidupnya.
0 komentar:
Posting Komentar